Pages

Wednesday 30 July 2014

Orang Indonesia dibalik Kesuksessan Film Animasi Dunia

   1.ANDRE SURYA


Pria 29 tahun ini adalah jebolan sekolah film di Kanada dan terobsesi dengan animasi sejak kecil lantaran suka menonton film dan main game. Dia adalah satu-satunya orang Indonesia di Industrial Light and Magic (ILM), salah satu divisi milik Lucasfilm yang berlokasi di Singapura.

Lucasfilm adalah rumah produksi yang didirikan George Lucas, sang sutradara Star Wars. Lepas dari ILM, Andre pulang ke tanah air dan mendirikan Enspire Studio dan sekolah animasi yang bernama Enspire School of Digital Art.

Melalui Enspire Studio, Andre menyabet berbagai penghargaan film internasional untuk film pendek berjudul The Escape. Malah penonton The Escape sudah tembus 12 juta orang. Saat ini Enspire sedang menggarap dua proyek rahasia.

Meski terbilang sukses, masih ada obsesi Andre yang belum tercapai. Dia ingin terlibat dalam proyek sutradara kondang James Cameron yang sukses dengan film Avatar. “Secara teknologi, film itu paling oke. Suatu hari nanti saya ingin bisa terlibat dalam proyeknya James Cameron,” katanya.




2.GRISELDA SASTRAWINATA

   

 Animator Film “Shrek” Asal Indonesia
griselda di indonesiaproud wordpress comShrek merupakan salah satu karakter populer di dunia perfilman animasi. Siapa sangka, salah satu pencipta karakter di film Shrek itu adalah orang Indonesia, yaitu Griselda Sastrawinata.

Griselda adalah perempuan asal Indonesia yang bekerja sebagai animator di studio film ternama Dreamworks di California, Amerika Serikat, yang menghasilkan film-film animasi terkenal seperti Shrek, Madagascar, Kungfu Panda & Bee Movie.

Ia bekerja sebagai visual development artist, di Artistic Department. Griselda  adalah 1 dari 5 perempuan yang bekerja sebagai artist di Dreamworks.

Proyek yang dikerjakan Griselda adalah film Shrek Forever After dan ia terlibat menciptakan sebuah karakter atau tokoh baru dalam serial yang pertama kali diluncurkan tahun 2001 tersebut. Ia sudah 3 tahun bekerja di sana. Tantangan utamanya bekerja di Dreamworks adalah dikejar tenggat waktu (dealine).

Hobi Menggambar

Berawal dari hobi menggambar, gadis yang lahir pada tahun 1982 ini memutuskan pindah ke AS saat kelas dua dari SMA Pelita Harapan Jakarta. Setelah menamatkan SMA-nya di Negeri Paman Sam, ia melanjutkan studi ke Art Center College of Design (ACCD) di Pasadena, California AS dan masuk di jurusan ilustrasi. Dari sana ia mendapatkan bachelor fine art.

Selain bekerja di Dreamwork, Griselda mengajar ilmu komunikasi visual di kampus almamaternya tersebut. Meski masih enjoy di Dreamwork, ia mengaku tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti berkarya di Indonesia.

No comments:

Post a Comment